BERANI TAMPIL BEDA
(mayoritas bukan standar kebenaran)
Hanya karena kebingungan, maka banyak orang tertipu oleh mayoritas manusia.
Banyak orang yang merasa nyaman bila telah melakukan apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang.
Sehingga mereka tidak berani keluar dari mayoritas untuk “tampil beda”.
Demikian juga dalam mendidik anak,
banyak orang tua yang tidak berani “tampil beda” dengan umumnya orang dalam mendidik anak-anaknya.
Banyak orang tua lebih nyaman dalam kesalahan bersama-sama dari pada benar tapi sendirian.
Tetapi ada juga yang memilih salah sendirian dari pada benar bersama-sama, karena berprinsip yang penting tampil beda.
Mana yang benar ?
Yang benar adalah mengikuti kebenaran.
Tak peduli apakah kebenaran itu diikuti oleh mayoritas orang, sedikit orang, atau bahkan hanya dirinya sendiri saja yang melakukannya.
Bagaimana caranya agar “pede” untuk “tampil beda” dalam kebenaran?
Percaya dirilah, karena Allah ta’ala bersamamu, dan akan menjagamu.
Perhatikan firman Allah ta’ala:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللََّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُوْنَ
“Dan jika kamu menuruti mayoritas orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
[QS.al-An’am/6: 116]
Oleh : Ustadz Abdul Kholiq
SKIS Semarang