Kadangkala ketika berjalan, megharuskan seseorang melewati jalan yang sunyi, karena jalan itu adalah jalan alternatif terdekat atau satu-satunya jalan yang harus dilewati.
Jalan yang sunyi merupakan jalan yang kadang memunculkan rasa sesuatu bagi orang yang melewatinya, kadang merinding, bahkan kadang muncul rasa takut akan munculnya bahaya yang tiba-tiba menimpa dirinya.
Demikian juga dalam mendidik anak, Ada yang melalalui jalan keramaian yang kebanyakan orangtua menempuh jalur itu, namun ada juga yang memilih melewati jalan sunyi yang tidak banyak orang atau bahkan sendirian melewatinya.
Jalan ramai atau sunyi tidak masalah, yang terpenting jalan itulah yang terbaik buat anak-anak didik kita dan buat kita orangtua.
Walau demikian ada salah satu jalur pendidikan yang hari ini seperti jalan sunyi bahkan bukan sunyi saja, namun juga berkerikil penuh manuver-manuver tikungan naik turun yang tajam, yaitu jalur pendidikan fitrah.
Padahal pendidikan fitrah sejatinya merupakan pendidikan yang terbaik karena yang paling sesuai dengan hakekat kemanusiaan yang telah dimiliki oleh setiap anak manusia.
Di jalur fitrah ini tidak ada pencitraan, sehingga di jaman penuh citra ini tidak banyak orang yang tertarik dengannya.
Di jalur fitrah ini tidak ada keuntungan materi, sehingga di jaman yang sedang sulit ekonomi ini tidak banyak orang yang mau menekuninya.
Di jalur fitrah ini tidak segera sampai ke tujuan akhirnya, sehingga di jaman yang dituntut serba instan ini tidak banyak orang yang sabar dengannya.
Tapi ketahuilah bahwa jalur fitrah inilah sejatinya jalur teraman dan tercepat, hanya saja kebanyakan orang tidak mengetahuinya.
Selamat berjuang para pelopor pendidikan fitrah!
Bisa jadi semasa hidupmu engkau tak sempat melihat hasilnya, namun semoga Allah akan meramaikan jalur yang kau perjuangkan meskipun usiamu telah tertutup sehingga pahala jariyah akan selalu mengalir kepadamu. Aamiin
Allah ta’ala berfirman:
فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. [Ar Rum:30]
Allah ta’ala juga berfirman,
وَإِن تُطِعۡ أَكۡثَرَ مَن فِي ٱلۡأَرۡضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنۡ هُمۡ إِلَّا يَخۡرُصُونَ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)”. [Al An’am:116]
– Abdul Kholiq