Karakter Iman merupakan karakter setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan mentauhidkan Allah ta’ala dan setiap anak dilahirkan akan mencintai Robbnya. Sebelum anak dilahirkan di dunia ini, mereka telah bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah.
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا
“Dan (ingatlah) ketika Robmu mengeluarkan anak-anak adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian dari jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Rob kalian?” Benar (Engkau Rob kami), kami menjadi saksi”. (QS. Al A’raf: 172)
Allah ta’ala telah menjadikan setiap anak yang lahir dalam keadaan beriman. Allah ta’alaberfirman:
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفاً فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لاَ تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama(Allah). (Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah”(QS. Arrum: 30)
Jadi setiap anak yang lahir dalam keadaan Islam, dan janganlah dirubah fitrah anak tersebut yang telah Allah Ta’ala bekalkan kepadanya, yaitu Islam. (sumber: Tafsir Ibnu Katsir)
Karakter iman harus ditumbuhkan pada setiap anak, karena Allah ta’ala telah memberikannya sama kepada semua anak yang lahir.
Penulis: Ustadz Abdul Kholiq