Oleh : Ayah Amirudin
Mendidik anak-anak tidaklah lama, mungkin hny sampai usia baligh (usia 14-16 tahun) sdh selesai. Mereka telah menjadi pribadi sendiri dg karakter yg sdh jadi, sdh terbentuk sebagaimana kita telah mendidiknya sedari kecil…masa yg sangat singkat, tapi sangat mempengaruhi kehidupannya hingga tua kelak.
Lihatlah wajah anak anak kita saat mereka tdr, lalu renungkanlah… tidak berapa lama, tanpa terasa kelak mereka akan menjadi orang dewasa sama seperti kita. Lalu kita tdk lagi memiliki kesempatan unt memperbaiki karakter mereka yg sdh terbentuk…maka apa yg akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak dg karakter dan akhlak yg sdh terbentuk tadi? Bagiamana jika mereka menuntut kpd Allah karena orangtuanya durhaka (wal iyyadzubillah) tdk mendidik sebagaimana yg Allah amanahkan? Bisakah kita berlepas tangan dr tanggungjawab tersebut di akherat kelak?
Ayah bunda…mari kita didik sendiri anak-anak kita, jangan serahkan pada pihak lain yg pasti memiliki hati dan jiwa yg berbeda dg orangtua kandungnya. Anak anak kita membutuhkan kesan dan imaji yg baik ttg Allah, Rosulullah, Islam dan kehidupannya bersama orangtuanya. Kesan positif yg mendalam pada kehidupannya yg penuh keikhlasan, ketulusan, cinta, dan perhatian, akan menjadi modal besar bagi mereka saat menjalani kehidupannya sendiri disaat dewasa kelak.
Mari luangkan waktu dan hati untuk anak anak kita…
Robbana hablanaa min azwajina wadzurriyyatinaa qurrota a’yun, waj’alnaa lilmuttaqiina imamaa…