Metode Pendidikan adalah cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan pendidikan.
Muncul pertanyaan, bagaimanakah metode yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut?
Dalam hal ini Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata:
لَنْ يَصْلُحَ آخِرُ هَذِهِ الأُ مَّةِ اِلاَّ بِمَا صَلُحَ بِهِ اَوَّلُهَا
“Tidak akan bagus akhir umat ini kecuali dengan cara yang telah membuat bagus umat sebelumnya”
Dari perkataan Imam Malik bin Anas tersebut bahwa untuk mewujudkan generasi terbaik pada jamannya nanti, maka metode pendidikannyapun harus mencontoh metode pendidikan generasi terbaik pada masa lalu. Kemudian muncul pertanyaan lagi, siapakah generasi terbaik masa lalu tersebut?
Tentang generasi terbaik Allah ta’ala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ…
“Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia”.(QS. Ali Imran: 110)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian yang menyusul setelahnya kemudian yang menyusul setelahnya”. (Bukhari & Muslim)
Yang dimaksud generasi terbaik dalam Al-qur’an dan Hadits tersebut adalah generasi Sahabat radhiyallahu’anhum. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan generasi terbaik setelah sahabat adalah tabi’un, kemudian tabi’ut tabi’in.
Tentang keutamaan para sahabat radhiyallahu ‘anhum, Allah ta’ala berfirman:
وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS. Al-Taubah:100)
Mereka para sahabat adalah generasi yang sukses dengan kesuksesan yang sangat besar, karena mereka diridhai oleh Allah ta’ala dan dimasukkan ke Surga-Nya selama-lamanya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلاَ نَصِيفَهُ
“Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Andaikan ada di antara kalian yang menginfakkan emas sebesar gunung Uhud maka tidaklah akan bisa menyamai satu mud infak mereka dan bahkan tidak pula setengahnya”. (HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam peri kehidupan para sahabat radliyallahu’anhum, dapat dipetik ibrah dan teladan yang sangat berharga. Karena mereka radhiyallalu’anhum adalah generasi terbaik hasil pendidikan oleh guruterbaik di dunia ini yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jadi metode pendidikan terbaik yang harus digunakan pada pendidikan generasi jaman sekarang adalah dengan metode terbaik yang digunakan untuk pendidikan generasi terbaik masa lalu, yaitu metode pendidikan yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mendidik para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Beliau adalah pendidik terbaik, guru terbaik yang pernah ada dalam sejarah kehidupan manusia sejak Nabi Adam ‘alaihissalam sampai hari kiamat kelak. Untuk itu sudah selayaknya pendidikan yang terbaik adalah pendidikan yang diantaranya menerapkan metode pendidikan terbaik yang pernah ada sebelumnya.
Allah ta’ala berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.(QS. Al-Ahzaab: 21)
Penulis Ustadz Abdul Kholiq