Oleh : Ayak kholik
Apa yang terlewat pada anak-anak kita..?
Sholat harus disuruh …, berarti Karakter Keimanan terlewat…
Belajar harus disuruh …, berarti Karakter pembelajar terlewat…
Beraktifitas harus disuruh …, berarti Karakter Bakat terlewat …
Tiga karakter yang harus tumbuh pada anak:
1. Karakter Keimanan (masa emas umur 0-7 tahun)
2. Karakter Pembelajar (masa emas umur 7-10 tahun)
3. Karakter Kinerja/Bakat (masa emas umur 10-Aqil Baligh)
Ketiga-tiganya harus tumbuh sempurna sesuai karakter pertumbuhannya.
Karakter pertumbuhan:
1. Usia 0-7 tahun :Masa emas pertumbuhan karakter keimanan
a. Belum diperintah Sholat.
Kenalkan sholat untuk menumbuhkan rasa senang kepada Sholat, tidak diajarkan tertib dan tata cara sholat karena tidak ada anak yang senang dengan gerakan-gerakan sholat, apalagi dipaksa atau dipukul.
b. Bangkitkan imajinasi positif tentang Allah, Rosul, dan Islam.
Dengan memberikan kisah-kisah teladan inspiratif tentang Allah, Rosul, dan Islam
c. Bangkitkan egosentris.
Merasa seolah-olah dirinya pusat alam semesta ini. Biarkan jika tidak mau berbagi. Diharapkan tumbuh rasa percaya dirinya.
Apabila karakter keimanan telah tumbuh pada usia ini, diharapkan akan memiliki keimanan sepanjang hidupnya, akan mencintai Allah, Islam dan Ibadah seumur hidupnya.
2. Usia 7-10 tahun : Masa emas pertumbuhan karakter pembelajar
a. Mulai diajarkan sholat
Bimbing anak untuk melaksanakan sholat. Tidak ada pemaksaan apalagi pukulan.
b. Anak mulai banyak bertanya. Jawab pertanyaan anak dengan sesederhana dan sekonkrit mungkin. Fasilitasi rasa ingin tahu anak sehingga anak dapat memperoleh jawaban melalui proses belajar yang dialaminya.
c. Bangkitkan sosiosentris. Tanamkan pada diri anak bahwa dia akan hidup bersama orang lain. Maka bimbing anak untuk belajar bagaimana bersikap terhadap orang lain, sehingga akan bangkit kesadaran bahwa dirinya hidup didunia ini juga sebagai mahluk sosial.
Apabila karakter pembelajar telah tumbuh pada usia ini, diharapkan akan menjadi pembelajar seumur hidupnya.
3. Asia 10-Aqil Baligh : Masa emas pertumbuhan karakter kinerja/Bakat
a. Jika tidak mau Sholat boleh dipukul, dengan pukulan yang tidak membahayakan tetapi membuatnya jera. Apabila karakter keimanan dan karakter pembelajar sudah tumbuh sempurna pada fase sebelumnya, maka pada usia ini anak tidak perlu disuruh untuk sholat.
b. Bakat harus sudah terpetakan. Fasilitasi pertumbuhan bakat anak, sehingga anak akan mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan keunikan dirinya dan terbentuknya kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan dengan orang lain.
c. Magang
Magang kepada maestro bakat dan maestro akhlaq.
Setelah aqil baligh diharapkan menjadi pribadi yang berakhlaq mulia, kreatif dan inovatif, dan berkarya diatas bakatnya.
Jika terlewat…
Maka perlu dilakukan recovery, atau pengulangan sesuai langkah yang seharusnya, hanya dilakukan dengan lebih intens dan effort yang maksimal.