Oleh: Abdul Kholiq
Asalnya tidak ada anak nakal, Tidak ada anak malas belajar, Tidak ada anak tidak berpotensi, dan tidak tumbuh. Jika ada anak nakal, Sebenarnya itu bukanlah kenakalan. Tetapi, potensi anak yang belum tampak buahnya atau jeritan hati anak. Karena salah asuhan oleh pendidiknya/orang tuanya.
Sejatinya, setiap anak terlahir dalam keadaan “Fitroh”. Artinya, setiap anak lahir sudah di bekali oleh Allah Ta’ala. Kecondongan kepada Islam. Yaitu…anak condong kepada kebaikan. Maka, Sejati nya mendidik anak menjadi baik jauh lebih mudah di banding dengan menyengaja mendidik anak menjadi Jahat/buruk.
Setiap anak terlahir dalam keadaan beriman, mentauhidkan Allah, cinta ibadah, pembelajar, dan berbakat. Potensi-potensi tersebut akan tumbuh sesuai dengan fase perkembangan anak.
Anak bukanlah seperti ‘Kertas Putih Yang Kosong’. Sehingga pendidik/orang tua tidak bisa menjejalkan semua Hal yang tidak sesuai dengan potensi unik anak. Sebab setiap anak adalah Unik. Dan pendidik atau Orang tua harusnya mengenal keunikan anak tersebut agar apa yang di ajarkan Kepada anak-anaknya, benar-benar di butuhkan Oleh anak, sehingga tidak terjadi “Mubadzir” dalam belajar.
Jadi, setiap anak adalah HEBAT. Dan kehebatan anak adalah unik, sehingga hal ini menjadikan setiap anak berbeda dengan anak yang lain.
Anak terlahir dalam keadaan terbekali dengan:
– Karakter Iman
– Karakter belajar
– Karakter bakat
… yang akan tumbuh selaras dengan…
– Karakter perkembangan
#pendidikan karakter nabawiyah