Walau sekencang apapun berlari dalam roda hamster, tetap saja tidak akan bergeser sedikitpun menuju arah yang dituju. Lari kencang namun sebenarnya lari di tempat.
Administrasi sangatlah diperlukan dalam dunia pendidikan. Dengan administrasi, proses pendidikan akan lebih mudah dan tetap terkontrol untuk mengarah kepada tujuan yang akan dicapai. Walau demikian administrasi bukanlah tujuan, tetapi hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu.
Jika Administrasi diadakan hanya karena tuntutan-tuntutan formalitas yang justru mempersulit proses atau menjadikan lalai terhadap tujuan yang akan dicapai, bisa jadi administrasi telah menjadi tujuan tandingan dari tujuan pendidikan yang sebenarnya.
Sering terdengar kalimat-kalimat sindiran,
– “Buat apa mengajar dengan susah payah jika administrasinya berantakan, tidak akan pernah diakui”.
– “Yang penting administrasi lengkap, kualitas mendidik itu nomor sekian”.
– “Guru berprestasi itu yang administrasinya bagus, tentang ketulusan mendidiknya tidak begitu penting”.
– “Tidak mengajar tidak akan ditegur oleh atasan, namun jika administrasi tidak lengkap maka akan mendapat teguran keras dari atasan”.
– “Walau mengajar dengan segenap ketulusan dan kerja keras, namun terlupa melakukan presensi kehadiran, maka semua usaha itu tidak ada gunanya”.
– “Sehebat apapun ilmu yang dimiliki jika tidak baik administrasinya, maka tidak akan diakui keilmuannya”.
– “Gelar itu lebih utama dari ilmu”.
– “Berilmu tak bergelar, maka tidak ada gunanya”.
Jika sindiran-sindiran ini adalah benar, maka dunia pendidikan telah mendewakan file-file dan kertas-kertas yang justru mempersulit dan melalaikan dari tujuan sejatinya. Muncullah kesibukan luar biasa dalam mengejar tuntutan-tuntutan formalitas administrasi, namun tanpa disadari tujuan sejati pendidikan telah terlalaikan. Pendidikan telah kehilangan ruh dan hakekatnya, dan yang tersisa hanyalah kesibukan-kesibukan formalitas yang sangat melelahkan tetapi tanpa makna sedikitpun.
Hal ini dapat dikatakan bahwa proses pendidikan “bagai berlari dalam roda hamster”. Berlari sangat kencang, namun sedikitpun tidak bergerak menuju arah tujuan.
– Abdul Kholiq